TSWpGUA9Tfd6GUO7GprpGSM7Td==

BRI dan Jalan Panjang Menuju Inklusi Keuangan di Indonesia


Di sebuah desa kecil di Kabupaten Bondowoso, seorang ibu bernama Saadah menatap kios kelontongnya yang baru. Sebuah toko sederhana yang ia bangun setelah sekian lama menabung dan mengandalkan pinjaman mikro dari Bank BRI. Namun, perjalanan untuk mencapai mimpi itu tak mudah. Di tempatnya tinggal, akses ke layanan keuangan seperti mimpi di siang bolong—jauh, mahal, dan sering kali terasa mustahil.

Cerita Saadah adalah potret nyata perjuangan banyak masyarakat Indonesia yang hidup di pelosok. Meski perekonomian global terus tumbuh, masih ada jutaan orang di tanah air yang belum sepenuhnya merasakan manfaat layanan keuangan formal. Bagi mereka, inklusi keuangan bukan hanya istilah; itu adalah harapan untuk mengubah hidup mereka.

Jarak dan Ketimpangan


Indonesia adalah negara dengan lebih dari 17.000 pulau, yang artinya tidak semua daerah mudah dijangkau. Banyak desa terpencil seperti tempat Saadah tinggal, yang tak memiliki akses ke layanan perbankan. Sebagian besar penduduk di sana harus menempuh perjalanan panjang dan mahal hanya untuk membuka rekening bank atau sekadar menyetor uang.

Menurut Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2019, indeks inklusi keuangan Indonesia berada di angka 76,19%. Meski meningkat, angka ini juga menunjukkan bahwa sekitar seperempat masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Ketimpangan ini menciptakan penghalang besar terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah-wilayah terpencil.

Keberanian untuk Bermimpi


Saadah adalah gambaran bagaimana ketimpangan akses finansial memengaruhi kehidupan seseorang. Ia pernah berkata, “Kalau saja ada bank dekat sini, saya tidak perlu pinjam uang ke rentenir dengan bunga yang mencekik.” Meski tantangan besar menghadang, Saadah tidak menyerah. Ia bermimpi mengembangkan kiosnya, memberikan pendidikan lebih baik untuk anak-anaknya, dan membantu komunitasnya tumbuh.

Kisah seperti Saadah inilah yang menjadi perhatian BRI sebagai institusi keuangan mikro terbesar di dunia. Dengan jaringan yang luas dan semangat melayani seluruh lapisan masyarakat, BRI hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Melalui berbagai inovasi, BRI berkomitmen memastikan inklusi keuangan bukan sekadar mimpi, tetapi kenyataan 

Inovasi untuk Semua


Untuk mengatasi tantangan geografis dan memberikan layanan yang inklusif, BRI mengambil langkah besar pada 2016 dengan meluncurkan BRIsat, satelit pertama di dunia yang dimiliki oleh sebuah bank. Dengan satelit ini, BRI mampu memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok Indonesia, termasuk desa Saadah. Kini, ia tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan akses perbankan. Dengan adanya layanan digital BRI, Saadah bisa melakukan transaksi langsung dari desanya.

Tak hanya itu, BRI juga meluncurkan program Simpel (Simpanan Pelajar), yang dirancang untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini di kalangan pelajar. Dengan fitur bebas biaya administrasi dan setoran awal yang sangat terjangkau, Simpel membuka jalan bagi generasi muda untuk menjadi lebih melek finansial. Program ini mengajarkan anak-anak di seluruh Indonesia bahwa layanan keuangan adalah hak, bukan kemewahan.

Dalam upayanya menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif, BRI juga menghadirkan BRIAPI, sebuah platform teknologi yang memungkinkan startup dan fintech untuk terhubung langsung dengan layanan perbankan BRI. Dengan API seperti BRIVA dan Direct Debit, BRIAPI mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, memberikan solusi praktis untuk bisnis, sekaligus menciptakan lebih banyak akses ke layanan keuangan formal.

Menyulut Asa untuk Masa Depan


Bagi Saadah, dukungan dari BRI adalah game changer. Dengan pinjaman mikro dan kemudahan transaksi yang disediakan oleh BRI, ia kini memiliki kios yang terus berkembang. Bahkan, ia mulai mempekerjakan tetangganya, menciptakan perubahan kecil yang berdampak besar di komunitasnya. “Sekarang saya bisa bermimpi lebih besar, untuk anak-anak saya, untuk desa ini,” katanya dengan senyum lebar.

Di tingkat nasional, langkah BRI dalam mendorong inklusi keuangan membawa dampak yang luar biasa. Penghargaan dari OJK sebagai bank terbaik dalam mendukung inklusi keuangan menjadi bukti nyata bahwa upaya ini tidak hanya berhasil, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada ekonomi Indonesia.

Menuju Indonesia yang Lebih BRIlian dan Cemerlang


Cerita Saadah adalah cerita banyak orang di Indonesia yang kehidupannya berubah karena akses ke layanan keuangan formal. Melalui inovasi seperti BRIsat, Simpel, dan BRIAPI, BRI tidak hanya memecahkan masalah inklusi keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk bermimpi, tumbuh, dan berkembang.

Inklusi keuangan bukan sekadar angka di laporan, melainkan perubahan nyata yang dirasakan oleh jutaan orang seperti Saadah. Dan itulah yang membuat BRI tidak hanya menjadi institusi keuangan, tetapi juga simbol keberanian untuk berkarya dan menciptakan Indonesia yang lebih BRIlian dan Cemerlang.

0Komentar